Taruh widget BukuTamu /cbox disini
Read more: http://ariefbudiyantoo.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-efek-bintang-bertaburan.html#ixzz2RefOEE4W

Minggu, 22 Juni 2014

Vanya si Anak Shaleh

  
  Suasana Unit gawat darurat Rumah sakit Al -islam Bandung sore itu sangatlah ricuh, seorang anak kecil menangis menjerit -jerit tidak mau lepas dari genggaman ibunya yang saat itu masuk keruang ICU karena membutuhkan penanganan medis yg cukup serius, karna detak jantung ibu tersebut semakin melemah, banyak sekali orang yang berkerumun saat itu untuk membujuk gadis kecil berkerudung merah jambu itu ,umurnya sekitar 5 tahun , Semua orang bergantian merayu bocah itu agar berhenti menangis meraung-raung memanggil-manggil ibunya , yang kala itu sedang berjuang antara hidup dan mati  dengan polosnya dia berteriak ''aku pengen ikut sama bubu'' . semua orang yang ada disekitar berusaha menenangkannya , dibujuk dengan berbagai macam carapun tidak membuat anak ini menghentikan tangisannya.
Aku sangat terenyuh ingin sekali tahu ada apa, kok banyak sekali ibu-ibu dan satpam berkumpul di sudut ruangan dekat pintu Unit gawat darurat saat itu. Kebetulan aku sedang menelepon ibuku yang ada didalam kamar pasien ''udah dulu ya Ma.. ada anak nangis nanti aku keruangan nyusul'' buru-buru mematikan telepon genggamku . Penuh rasa ingin tahu aku menghampiri kerumunan orang-orang itu. kulihat anak kecil yg sedang sesenggukan meronta ingin melihat keadaan Ibunya yg saat itu sedang kritis, kugapai dan ku peluk tangan kecilnya sambil berkata

 ''kenapa sayang? kenapa nangis? yuk peluk sama kakak sini cerita'' dalam sekejap tangisannya mulai menurun , kuseka air matanya dengan tissue yg kubawa sini dengan perasaan penuh haru dan ingin tahu kubawa anak itu duduk sembari kulahunkan kepangkuan kakiku.

 ''coba sayang minum dulu, terus sayang cerita sama kakak kenapa sayang nangis'' anak manis itu menjawab dengan nafas tersengal-sengal sesenggukan 
dan malah kembali bertanya padaku

 ''bubu gak akan mati kan kaaa?? '' ''ayook ..kak telpon papihhh..bilangin sama papih bubunya mau mati huhuhuhuuuuuuuu'' sembari masih terisak tangis

  Hatiku ikut sedih mendengar pertanyaan nya kutenangkan ia dengan meyakinkan dia agar perasaannya membaik , terpaksa aku berbohong untuk mengalihkan perhatiaannya.


'' iyaa sayanggg.. bubu kamu baik2 aja kok, sekarang itu lagi didalem ,bubunya lagi makan gak boleh diganggu dulu'' 

''kakak , gak bohongin aku kan kak? bubu nya ga akan mati?''  tanya gadis itu untuk diyakinkan

''iyaaa..kakak ga bohong , bubu kamu bakalan baik-baik saja, oh iya nama sayang siapa?'' tanyaku sembari mengusap - ngusap kepalanya

''nama aku Vanya kak''...

   Tiba-tiba satpam menghampiriku dengan membawa nasi bungkus, menyodorkannya padaku dan meminta tolong agar aku menyuapi Vanya yang belum makan apa-apa sedari pagi . tanpa banyak tanya akupun kembali membujuk Vanya untuk mau makan


''Vanya sayanggg, makan dulu yuk kakak suapin'' 

''Enggak akh, gamau Vanya gak laper'' Vanya menolak makan seolah selera makannya lenyap karna masih memikirkan kondisi ibunya  ''Vanya mau bubu kaak...pengen ketemu bubu''

''Sayang...kalo sayang mau ketemu bubu, dan pengen bubunya cepet sembuh sayang harus makan, pasti bubu bakalan sedih banget kalo Vanya gamau makan dan ikutan sakit, sayang makan yah sini buka mulutnya kakak suapin'' 

    Vanya mengangguk setuju dan mau untuk makan , dalam hati masih ada penasaran yg bergelayut di pikiranku. kemana keluarga pasien ini? kenapa anak sekecil ini ditinggal sendirian disini tanpa ada yg mengawasi, dan tidak ada rasa takut kalau-kalau ada orang yg berbuat jahat sama anak ini, kualihkan perhatiannya dengan mengajaknya bercerita hingga dia pun tertidur dikursi ruang tunggu rumah sakit. 


     Seorang perawat datang menghampiriku dan mengucapkan terimakasihnya 
''Haduh ,dek terimakasih ya udah mau tenangkan anak ini. sama beberapa orang dibujuk baru bisa berhenti setelah kamu bujuk '' sambil menghela nafas menatap haru Vanya ''Kasihan anak ini ckckck ..'' ujarnya sembari menggelengkan kepala

''sama-sama suster, Emmh... ngomong-ngomong keluarganya Vanya memang kemana ya sus? kok tadi suster bilang kasihan'' tanyaku penasaran

    Perawat itu duduk disebelahku dan berkata '' Iya, kasihan Ibunya Vanya  pasien dengan penyakit gagal ginjal , kondisinya sudah semakin parah dan memburuk dari tadi memuntahkan banyak darah dari mulut, istilahnya ''hanya menunggu waktu'' sejak diantarkan kerumah sakit memang tidak ada satupun kerabat yg datang mengunjungi atau menengok kecuali anaknya yang laki-laki itupun hanya sesekali''


aku : ''Astagfirullahaladziimmm...Innalilahi Ya allah terus biaya rumah sakitnya siapa yang tanggung sus?, terus kenapa Vanya diterlantarkan juga disini''

perawat : ''Yahh rumah sakit yang tanggung di gratiskan, Kakaknya pernah cerita kalau ibu dan bapaknya Vanya sudah bercerai, mereka 4 bersaudara, anak yg bayi sudah diberikan sama tantenya ,dan yang 3 tahun diadopsi sama orang lain. tinggal Vanya yang berada disamping ibunya saat ini . Kakaknya biasanya akan datang tapi itu jarang, kasihan sekali nasib anak ini'' ditatapnya anak itu penuh dengan tatapan sendu .


aku : ''Umm sus boleh gak aku, nengok ibunya Vanya? aku miris banget dengernya sus, anak sekecil ini sudah menanggung beban sebegitu berat itu , aku prihatin!!! ''

perawat : ''Oh boleh tentu boleh silahkan ,besok saja ya dijam besuk tempatnya beliau ada di ruang isolasi disana  tapi adek cuman bisa menengoknya dari kaca saja ya'' sambil menunjukan kamar isolasi pasien '' iya, saya juga sangat prihatin, kalo nanti tidak ada yg merawat Vanya saya akan rawat anak ini seperti anak sendiri'' sembari melanjutkan jawabannya

  Hari itu waktu menujukan pukul 20.30 aku berpamit pada ibuku yg menjaga adik yang sedang dirawat saat itu dan akan kembali besok pagi secepatnya , bergantian menunggu adik dirumah sakit  , hatiku miris benar , iba, sakit, pedih dan rasanya aku harus banyak berterimakasih pada kehidupan tidak seharusnya aku sering mengeluh pada apa yang sudah Tuhan berikan padaku. malam ini aku benar-benar tidak bisa tidur , rasa empatiku begitu dalam mengingat peristiwa tadi sore, dan aku benar ingin melihat keadaan ibunya Vanya.


 Keesokan paginya aku bergegas untuk kembali kerumah sakit , setelah adikku tertidur aku keluar mencari sosok anak kecil yang lucu Vanya, sayup-sayup dari kejauhan ada si kecil Vanya berlari menghampiriku


Vanya :''Kakaaakkkkk......''''

aku : ''Hei sayang, sini kakak cari sayang ga ada daritadi, sayang kemana?''

Vanya :''Iya aku kak, Vanya juga nyari kakak pas Vanya bangun kakaknya ga adaVanya : ''

aku :  ''Oh iya sayang, sayang tahu dimana tempat bubunya sayang dirawat''

''Vanya tahu kak...Ayook kak kita lihat bubu ayoookk'' Vanya menarik tanganku menuju ruang isolasi

 Diluar ada satpam yang menghalangi Vanya ,dilarang masuk untuk anak dibawah 12tahun

terlihat mukanya sangat sedih dan kecewa, tentu saja rumah sakit punya alasan yang kuat agar anak-anak dibawah umur tidak boleh masuk karena rentan tertular penyakit berbahaya , sayang sekali lagi-lagi Vanya kecil,  tidak dapat menemui ibunya.

''Sayanggg..kakak masuk dulu ya jenguk bubu kamu, kamu tunggu diluar dulu ya , nanti kakak cerita sama bubunya Vanya kalo Vanya anak yg baik dan ga rewel, pasti bubu Vanya seneng dengernya dan cepet sembuh''

Vanya : ''iyaa..tunggu sebentar kak!!!''

Langkahku menuju ruang Isolasi terhenti seraya Vanya memanggilku

Vanya : ''Kakakkkk...umm kakak mau  tolongin Vanya gaa''

''sayang mau kakak bantu apa?''

Vanya : ''boleh Vanya minta uang?''

aku :     ''Oh sayang mau jajan yah? ini kakak kasih 10rb'' 

Vanya: "Terimakasih kakaaaakkk" dia berlari menuju kantin rumah sakit membeli jajanan

   Aku masuk kedalam menggunakan pakaian khusus dan masker.  hatiku semakin miris tersayat pilu ketika kulihat dari kaca,  terbaring sosok tubuh kurus sedang kritis dengan "infus ditangan kanannya" dan oksigen orofaringeal tube yang terpasang dimulut dan hidungnya.

  Ibunda Vanya adalah pasien gagal ginjal yang harus mengalami cuci darah seumur hidupnya. namun kali ini beliau sudah  terminasi, kondisinya semakin memburuk dan kesadarannya mulai menurun, hanya alat-alat yang kini terpasang di tubuhnya  .Apa yang aku lihat didepan mata merobek hati dan jiwaku tangisku luruh membasahi pipi.. ''allahhu akbarrr.......''

terucap doaku saat itu''
 “Yaa rabban naas, adzhibil ba’sa, isyfi antasy syaahii, laa syifaa-a illaa syifaauka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman”
yang artinya “Wahai Rabb segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tiada kambuh lagi.

   Diluar rupanya Vanya sedang menungguku, memandangi matanya yang indah benar-benar membuatku sedih tapi aku berusaha untuk tetap tenang dan tersenyum dihadapan Vanya, dan memastikan keadaan ibunya baik-baik saja.

aku : '' Eh sayanggg, tadi sayang jajan apa ?'' sambil ku pegang tangannya dan kuelus kepalanya

  Vanya : '' iya kak ini, Vanya beli permen sama pulpy orange buat bubu, kakak mau ga tolongin Vanya1 kali lagi tolong kasih permen sama jus jeruk ini yah buat bubu" pintanya sembari merayu

 Perasaan haru benar-benar melingkupi bathinku, kalau saja aku beritahukan keadaan ibunya yang sebenarnya pasti dia merasa sedih, anak sekecil ini benar-benar menunjukan baktinya pada orang tuannya , aku tahu ada rasa kerinduan yang terlihat jelas dari Vanya pada ibunya.

 Vanya : ''permen sama jus jeruk ini minuman kesukaannya bubu''

   sambil mengangguk  tersenyum aku setuju dan berkata '' iya sayang, kakak kasih ini ke bubu nya Vanya yah..'' aku pura-pura masuk lalu kutitipkan permen dan minuman jeruk tadi ke satpam. 

Vanya : ''terimakasih yah kakkkk''.....dengan wajah bahagia

Aku memandikan Vanya dan menyuapi nya, hingga satu moment yang sangat indah bagiku adalah ketika anak ini mengajakku ke mushola untuk shalat dhuha.

''Vanya sayang, kita doakan bubu kamu cepet sembuh ya sayang'' ujarku sambil mengusap kepalanya 

aku terkejut mendengar jawaban Vanya saat itu dia berkata...

''Jangan doain bubu aja kakkk...tapi doain semua orang-orang yang lagi sakit disini juga biar mereka juga cepet sembuh ''  jawabnya sembari menatapku , Kata-kata yang begitu indah keluar dari bibir anak kecil ini

     Subhanallah... aku sangat tersentuh dan terkagum mendengar jawaban dan kalimat penuh makna dari anak kecil umur 5 tahun yg polos dan lugu, betapa baiknya anak ini punya empati tinggi dengan ikhlas mendoakan ibu dan orang-orang sakit yang ada disana juga sangat sabar menunggu ibunya yg sedang sakit. sungguh luar biasa anak ini mempunyai hati yang begitu mulia, pasti ibunya sangat bangga punya anak shaleh seperti Vanya. karna kebahagiaan orang tua adalah anak shaleh, dan anak shaleh adalah cahaya akhirat. Ribuan kisah para orangtua yang menyesal karena telah melahirkan anak-anak yang durhaka, meski secara duniawi mereka terbilang sukses. Ini baru level dunia. Belum lagi nanti ketika jasad ini telah terkubur dalam tanah, maka tidak ada lagi yang bisa menolong selain tiga hal: ilmu yang bermanfaat, shadaqah (amal) jariyah, dan doa anak-anak shaleh.Apabila manusia wafat, maka putuslah segala amalnya kecuali tiga hal, yaitu: shadaqah jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya” (HR. Muslim

  Seminggu belakangan ini Vanya kemana-mana selalu ikut aku, dia begitu ceria rupanya anak itu benar-benar sangat cerdas, dia banyak sekali berceloteh tentang banyak hal .aku senang bisa membuatnya kembali tersenyum melupakan sesaat kesedihan yang bertumpu dalam hidupnya. dia begitu tabah dan berkeyakinan kuat  bahwa ibunya akan segera sembuh.

     Keesokan harinya ketika aku datang kembali ke rumah sakit, ibunya Vanya telah wafat,  Mendengar hal itu aku sangat terkejut , kukirimkan al-fatihah untuk almarhumah ,mudah-mudahan ibu Vanya diampuni dosanya, dan diterima disisi-Nya dan dimasukan surga karena beliau sangat  sukses dan beruntung memiliki anak yang shaleh seperti Vanya, sepi rasanya tidak ada sosok bocah kecil lucu itu.  yang menyadarkan  dan memberi efek positif kepadaku tentang banyak hal , ada perasaan Sedih dan kangen sih tapi campur haru , Mungkin sudah jalan yang terbaik dari allah.  Suster bilang Vanya dibawa kakaknya, dan dititipkan untuk diasuh oleh keluarga teman kakaknya.


    Terimakasih Vanya sayaanggg.... dari Vanya kakak banyak belajar  arti bersyukur atas kesehatan yang Tuhan anugerahkan,  tentang kehidupan yang luar biasa yg sudah Allah berikan pada kakak selama ini, dari kamu kakak belajar tentang pentingnya berbakti pada orangtua, Maha suci Allah luar biasa menunjukan moment-moment yang tujuannya membaikan hidup kakak , untuk lebih baik . belum tentu kakak kuat dan tegar seperti Vanya.

 ''Ya Allah,  Aku sangat berharap sekali punya anak yang berakhlak shaleh seperti si kecil Vanya..
mampukan aku untuk bisa menjadi ibu yang berhasil mendidik anak-anak ku memahami nilai-nilai kebaikan hidup, aamiin..."

Terimakasih...Terimakasih....Vanya sayang, Semoga allah memudahkan jalan hidupmu memudahkan cita-citamu, menjagamu hingga kau bertumbuh dewasa dan terus menjadi cahaya yg menerangi orang-orang yang sedang terkurung dalam kegelapan ..ingat kakak selalu ya sayangg...Doa kakak memeluk Vanya Selalu dari kejauhan.





                                          -------Based on True Story-------
                                                         Nafaya Tan

















Jumat, 16 Mei 2014

Sudah baik-baiklah




Add caption
Sudah baik-baiklah, mulai sekarang aku tidak mau perduli apa kata orang.
aku tahu luka hatimu, biarkan saja aku yg memelukmu
aku juga sakit, aku juga rasa..
sudah baik-baiklah, ada aku disini yg rela untuk mendengar semua teriakanmu, aku akan diam dan akan terus memelukmu hingga kau merasa tenang...
sudah berhentilah berbicara, sedih mu sedih aku juga, aku juga merasakan tanpa kamu bicara.
sudah lelaplah dalam pangkuanku, aku wanitamu , hangat tubuh ku akan selalu kamu dapatkan kapanpun kamu mau.
sudah tidak usah didengar, biarkan apa yg mereka katakan kita pura2 tidak dengar.
bersama cinta, bersama kesediaan, dan kemauanku untuk setia kita akan bersama selama.
sudah jgn banyak bertanya, aku akan kunci semua hati dan semuanya sudah aku curahkan padamu.
sudahlah aku sudah tidak perduli, kekuranganmu adalah surgaku, aku tahu tuhan titipkanmu karna aku merupakan perpanjangan tangannya untuk menenangkanmu.
sudahlah cinta itu sakit, cinta itu pedih, tapi akan lebih pedih dan sakit bila aku tidak cinta kamu.
sudahlah, nikmatilah , aku yg akan menyatu dan menjadi bagian darimu yg akan seutuhnya mencintaimu hingga hanya takdir yg pisahkan.
sudah, jangan tanya lagi , aku milikmu sudah..

Kamis, 27 Februari 2014

Rama dan Mestha

Waduh...ini siapa sih cowok iseng yg tiba2 inbok gak jelas , dengan pertanyaan yg aneh dia bilang "kamu dah punya pacar belum?" , kalo udah "kapan mau putus", lalu pertanyaannya aku jawab "lu, mau gw  bunuh apa"  terang aja tuh pertanyaan aneh banget, dibenak aku ini pasti cuma kerjaan orang iseng doank, yang pengen ngegoda aku lewat Fb,   jujur banget buat aku pribadi, mencintai seseorang itu bukan hal yg mudah, cinta pandangan pertama mungkin berlaku, tapi itu pun, dengan catatan aku harus lihat penampilan awalnya, kalo kucel , kumel, & dekil mana pengen..>_< , bukan artinya aku melihat seseorang dari fisik , tapi kerapihan buat aku itu nomor satu. i know no boddy perfect , tapi tampil baik itu yaaa. kenapaaa, enggak??sifat cewek virgo emang gini hhe

    Cinta itu datangnya bener - bener disaat tak terduga, aku enggak nyangka banget pangeran dihati aku itu kamu, aku Mestha, hobi corat-coret buku udah jd keseharian aku , apalagi ada facebook kaya sarana banget ^_^ hhe ujung2 nya curhat, sampe pada saat itu ,aku punya pacar yg kiranya gak banget untuk diceritakan, aku gak cinta dia, tapi aku harus mencoba untuk bisa mulai suka dan simpatik akan seluruh hidupnya, ternyataaa cinta karna hanya bermodal empati itu tidak membuat aku nyaman sama sekali, berpura-pura bahagia, namun aku marah pada kejujuran ku, bukan dia yg aku suka,dan  aku belum menemukan siapa sesungguhnya pangeran dihati aku.  :(   Singkat cerita datanglah sosok Rama , awal kehadiranya gak pernah aku indahkan, aku pikir Rama hanya lah facebook
samaran orang iseng doang.
        Saat itu aku emang lagi galau , aku gak pernah tahu sosok Rama, Dia ini sebenarnya telah menyukai ku sejak lama, entahlah, singkat cerita lagi , Rama sering menuliskan inisial namaku dalam status-status nya, aku bener2 belum sama sekali "ngeh", akan kehadirannya..,   berkali-kali dia menanyakan nomor telpon ku, berkali-kali juga aku berikan nomor2 yg telah usang yg gak akan mungkin dia bisa hubungi, karna aku takut dia cuma org iseng aja jadi aku gak pernah kasih nomor real aku untuk nya, hari gini pikirku susah bgt cari orang baik.

   Aku memang pemilih, tapi aku juga gak terlalu tetap kan standar, bagiku seseorang yg bisa menepati hati aku, adalah org yang mampu mencairkan dinginnya sikap ku pada seorang cowok,dia harus menunjukan sikap nyata  ,bahwa dia harus yg sungguh2 menyayangi aku, belakangan aku tahu , sosok Rama itu bener2 ada, Rama itu nyata, Rama teman sekelas ku di tempat bimbel, janjinya sih dia mau nemui aku selepas acara halal bihalal disekolah, tapi gak tahu juga orang nya yang manaaa.

   Diam-diam aku melakukan obeservasi, siapa sih sosok Rama ini? ," oh God , ternyata Rama itu cool..." , saat itu aku gak mau gegabah ke geeran ambil langkah , meskipun dalam statusnya selalu saja inisial namaku yang dia tulis, yaa, cukup aku tahu saat itu, aku juga gamau ambil pusing, toh kenyataannya dia masih punya cewek, cewek itu berkerudung bersandal ungu, huh saat itu aku cuma bisa bilang "apa, boleh buat..dia ada yg punya"
   Back to my story, saat itu pula hubungan ku dengan sang mantan mulai sangat memburuk, dia mulai meminta kepatuhan buta untuknya, aku mulai sangat membencinya, aku sangat benci dengan laki-laki kasar, gak ada alasan ,buat aku, sekali  saja mengasari ku daftar hitamku dalam ingatan, go to hell boy, no way dont come back to me, saat itu aku resmi J.O.M.B.LO

    Perlahan sosok Rama melesat kuat dalam kehidupan ku, teman ku Indah , berkali-kali meyakinkan ku bahwa Rama adalah sosok baik, "Mestha, Rama tuh sayang bgt sama kamu, tau ga dicintai lebih baik dari pada mencintai "  Indah pastikan Rama bakalan sayangi aku sepenuhnya, tapi, pengaruh Indah rupanya belum menggoyahkan hati aku untuk tetap sendiri, aku masih takut tersakiti lagi, Rama akhirnya mulai sering coment, maupun like status2 aku, pembicaraan nya mulai banyak, dan perlahan aku juga mulai merasakan sesuatu yg lain, sampe Rama pernah coment dalam statusku "kamu gak akan sendiri , kok :)"

  Di tempat bimbel, aku tahu Rama sering perhatikan aku diam-diam, tanpa dia sadari akupun demikian, perlahan aku mulai kagum , aku mulai penasaran akan sosoknya yg cool itu,tak henti sosoknya yg berputar di memori otak ini,  dia sepertinya baik, gak pecicilan dan aku suka lihatnya. tapiii,     Tuhan, aku gak mau ambil kesimpulan secepat kilat, gak pengen spekulasi dalam soal cinta , yaa mulai lah Rama ini  sering sms aku, yg aku pun gak tau dia dapet darimana, ternyataaaa. semuanya kerjaan Indah, Indah yg kasih nomor ku, ooh Rama...kenapa aku jadi luluh gini, kok aku jd makin penasaran ya?? setiap dia lewat kelas ku , aku loncat kegirangan ;) ( itu pun saat Rama udah agak jauH) hhe aku seneng, ^_^. 


Cinta-cintaa , semuanya berubah aneh, sampe pada akhirnya aku mulai me reply sms-sms dari Rama, diam-diam di private message, aku mengiyakan permintaan nya untuk jdi kekasihnya," aku mau jadikan kamu pangeran dihatiku" perlahan aku mencoba membuka hati untuk nya, buat aku larut dalam kesedihan hanya memperlambat kehidupan, aku harus bisa kembali menjadi Mestha yg tunjukan keceriaannya. ^_^   Tapiii, semuanya butuh proses, begitu Rama pada ku , aku pada Rama , awal pacaran, semuanya terasa kaku, kikuk, malah kesannya garing dan renyah banget, sosok Rama yg menggebu-gebu terhadapku di Fb, tidak nampak sama sekali dikehidupan nyata,  sikap nya yg cool, bener2 cool bgt juga padaku, umm yasudahlah mungkin butuh waktu  :'(.

   Awal pacaran dengan Rama , jauh dari perkiraan , Rama acuh, Rama cuek, aku pun jadi kesal, sampe akhirnya aku sering curhat sama teman dekatnya," kenapa sih Rama kok gtu cuek banget sama aku??" pertanyaan itu yg sering muncul di benak aku, apa mungkin Rama hanya sekedar main2, Hanya bener-bener iseng?? " duh, goblok nya aku!!" serasa patah arang dibuatnya, akhirnya aku protes dengan sikapnya , berkali-kali dia mengiyakan akan merubah sikap dingin nya itu, yaaa, layaknya seperti pacar, tapiiii sayang, kenyataannya enggak, dia tetep bertahan dengan sikap nya yang ekstra cuek sampe-sampe aku kasih dia gelar 'KING ICE" raja es..yg dingin,huh bintang capricorn itu ternyataa menyebalkan, dan amat sangat ngerjain hati. (menggerutu ku sembari kesal) :'(


   Aku gak tau harus cerita sama siapa, yg aku tahu Fadlan itu teman dekatnya, di fb , aku sering tanyakan bagaimana sosok Rama sebenarnya, ''Rama itu, gimana sih kalo sama cewek" , banyak hal yg aku tanyakan tentang Rama padanya, jujur karena aku nyaris menyerah dengan semua tingkahnya,sempat aku putuskan Rama lewat sms tapi balikan lagi setelah pulang sekolah,  mungkin Rama bukan pilihan yg tepat pikirku, meskipun percakapan di message itu mesra semuanya terasa omong kosong belaka,  karnaaa  sikap dan tindakannya itu gak nyata.

aku emang supel, aku memang sering kali bisa mengimbangi lawan bicaraku , mungkin perlahan si Fadlan ini mulai-mulai curi kesempatan buat menyusup masuk kedalam hatiku , dia bilang di nyaman lama2 bicara sama aku, no way, aku gak mungkin untuk selingkuh, itu bukan gaya aku!!sampe pertanyaan yg dulu Rama ucapkan terulang lagi oleh Fadlan"kapan kamu putus sama Rama" tanya Fadlan, lalu diam-diam dia memaksa meminta konfirmasi status berpacaran dengannya, aku pikir ini udah gak bener, bukan membantu , tapi ini penghianatan, aku gak suka cara itu, kalo Mesta sayang sama org gak mungkin bisa berpaling lg, sekalipun berakhir harus ada kejelasan. ^_^


Tiba-tiba beberapa hari kemudian Fadlan menelepon ku, menanyakan ada ato tidaknya perubahan dari sikap Rama padaku, sepertinya Fadlan udah mulai menerima penolakanku terhadapnya, karna aku masih bertahan dengan Rama meskipun Rama masih mengacuhkan ku dan begitu-begitu saja!!, Rama ooh Ramaaa..serasa tersambar petir Fadlan cerita kalo Rama punya pacar selain aku, namanya Nancy , perlakuannya terhadap Nancy jauh beda, katanya Fadlan, Rama dan Nancy itu percis banget kayak Romeo dan juliet, mesra dan sangat hangat, aku marah besar, dan sejenak merenung, mungkin ini alasannya Rama bersikap acuh dan tidak memperdulikanku, aku tulis status2 tentang kekecewaanku pada Rama dan mempertanyakan semuanya  dengan inisial nama perempuan itu,


Rama tak pernah menyimpan cinta padaku guman hati ini, aku menutup mata untuk semua itu, aku cari tahu kebenarannya, sampe si Nancy itu menelpon dan bersaksi bahwa dia itu nyata, dia link fb nya dan memang dengan mata kepala ku di fb itu tertulis "luphRamaselalu", perih hati aku, ternyata dia khianati semuanya, Rama kamu tega benar pikirku... -_-

  Rupanya Rama mengelak dengan semuanya, dan yakinkan aku bahwa itu semua fitnahan Fadlan , Fadlan hanya mengada-ada, aku saat itu bimbang, dan gak tahu harus berpihak pada siapa, melihat sikap Rama yg datar? dan mempercayai sumpah demi Tuhannya Fadlan, padahal , andai saja Rama tahu , aku sering banget curi-curi pandang hanya sekedar ingin dia tahu , kalo aku benar-benar sayang padanya, tapi serasa dikhianati, Rama jelaskan, bahwa semuanya itu palsu, Semuanya itu hanya taktik Fadlan untuk meraih hatiku saja,aku berikan Rama gift berupa dolphin berharap Rama tahu, rasa cinta ku setia seperti dolphin setia pada pasangannya, entahlah saat itu aku mau percaya apa yg Rama bilang....sampe kami bisa bertahan lagi :)

Rama memang berubah, namun , berubahnya itu yaaa gtu-gtu aja, sampai kami dilibatkan masalah kedua, banyaaaak sekali, kabar sana-sini, kalo Rama punya TTM, bahkan teman dekatku juga bilang gtu, makan hati dibuatnya, sampe mana perasaan ini dia ombang-ambingkan , segala aku lakukan agar dia perhatian sama aku tapi gak berguna , " kini aku tahu hati kamu bukanlah buat aku, percuma aja kita bicara tentang cinta kalo kamu masih berpaling dari aku, cinta sejati kamu bukan buat aku, semuanya terkikis oleh semua luka, biarkan aku pergi RAMA dari hidup kamu, biarkan aja aku membunuh perasaan cinta aku buat kamu, salah besar kalo aku bertahan, aku sudahi perasaan ini untuk kamu, kamu bukan untuk aku Rama"

   Sampai akhirnya, kami berdua putus , perasaan sayang itu berubah menjadi rasa sakit yg amat hebat, aku membiarkan semuanya pergi, aku kecewa, aku benci, kenapa aku harus mencintai Rama??kenapaa? ,tapi kehilangan Rama , bukan hal yg mudah, yaa aku aku move on lagi, kalo dia cinta perempuan lain , apa boleh buat, sendiri mungkin lebih baik, Tapi melalu wall dan status2 yang dia tulis , bahwa dia pun sakit kehilangan aku , apa lagi aku? aku sakit , sakiiit hebat luar biasa, sesak dadaku dibuatnya, sampe Rama kembali meminta hatiku untuk kembali padanya, sebernarnya aku masih sayang, aku butuh kemantapan hati nya untuk sayang sama aku, bukan hanya sekedar statusan doank, gak penting!!


Alhamdullilah , Tuhan yg gerakan hatinya, dalam setiap doa-doa yg terucap, rupanya Tuhan dengarkan jeritan kesakitan hati ini  , Rama yg sekarang, adalah Rama yg benar2 aku inginkan, Rama yg baik, Rama yg penuh cinta dan Rama yg benar2 menjadi pangeran di hatiku , aku sayang Rama, lebih dari yang dia tahu, aku harap hubungan dengan nya bisa abadi dan tak terpisahkan, Tuhan catatkan perkataan ku wujudkan semuanya,persatukan kami, jaga cinta ini untuk dia yg aku sayang, dekatkan kami hingga hanya kematian yg pisahkan. amien

Selasa, 18 Februari 2014

KLISE

Karna saya tidak tahu, mungkin kalimat itu terdengar klasik, aku bingung dalam usiaku yang beranjak ke 24 tahun, begitu banyak badai permasalahan yang aku lalui, sebenarnya aku bukanlah pertualang cinta, aku cukup bahagia dengan satu laki2 saja, mencintai orang kadang lebih sulit , karna berjuta kebodohan akan siap untuk kita lakukan, orang jatuh cinta itu siap menderita, menderita karna omongan orang, atau menderita karna ternyata orang yg kita sayangi gak sesuai dengan apa yg kita mau.

wanita karna jd objek abu-abu dalam cinta, ga sedikit dari mereka yg terlihat kuat tapi sebenernya wanita itu rapuh, hanya topeng keanggunannya yg bisa tutupi rsa pedihnya, selalu berasalan ketika memutuskan untuk pergi, yah seperti aku , aku aku akan segera pergi bila cinta itu nyata-nyatanya gak bakalan aku miliki, aku benci untuk cemburu pada sesuatu yang bukan milik aku, biarlah aku mencintaimu secara diam-diam, aku tahu percikan rasa ini masih ada, karna Tuhan belum sepenuhnya padamkan perasaan kita, wanita terlihat kokoh seperti kayu namun kayu pun bisa patah karna rapuh, hati kecil tak pernah bisa berdusta andai suara nya terdengar pasti dia akan berteriak, memprotes setiap tutur kata yg keluar, cinta itu anugrah Tuhan, bila jarak waktu dan keadaan memisahkan namun hati masih bisa bertautan , itu cinta murni, yah akankah setiap cinta murni itu selalu dalam  genggaman??

Teriaklah kencang sebagai wanita kau hanya manusia biasa, sudah lepaskanlah semua yg menurut Tuhan enggankan, jangan melawan karna takdir lebih baik keadaannya, Tuhan lemahkan hatiku untuk tidak selalu mengingatnya, bawa pada keadaan aku yg matang dalam pendewasaan, ketuklah pintu yg sengaja aku tutup
beri tahu padanya bahwa diluar sana masih bayank keindahan yg mesti aku lihat.

Maafkan aku Tuhan, telah ragu akan apa yg jd kehendakMu dalam sembah sujudku aku mohon, ringan kan aku dalam menapaki semua cita2ku, sadarkan aku bahwa keinginanMu lebih baik daripada mauku
yah terimasih Tuhan kau ciptakan aku dalam garis hidup yg tidak biasa saja. lempar aku pda takdir dan hidup yang baik, jangan biarkan aku menangis kelelahan, obati lukaku Tuhan, tabahkan jiwa, hati dan penglihatanku, berikan aku bahagia dan ketenangan dalam cara ke Mahaan Mu..

Aku tidak ingin kepedihan terus yang mencengkram aku, beri aku pemahaman bahwa aturan yg Kau buat tidak selalu harus aku samakan dengan apa yg manusia buat, kau Maha pengasih, Maha baik dan Maha menopang, lindingiku dari tangis yg tak berkesudahan. bahagiakan aku Tuhann..
                 
                                                                                                                            aamiin ya robbal alamin

Selasa, 07 Januari 2014

Menguatkan Harap

Aku sekarang adalah nahkoda
aku bertanggung jawab akan kapal yg aku kemudikan..
aku kini adalah arah , hidupku harus tunjukan tempat yang baik
aku adalah bunga pilihannya hanya dua menjadi melati ataukah bunga bangkai
aku kini adalah sebuah sinar, yang harus bisa jadi titik terang bagi semua orang
aku harus menjadi sinergi untuk keluargaku, cinta ku dan keimananku
begitu banyak goncangan dan hempaskan silih berganti lemahkan pertahananku
namun peganganku masih kokoh untuk menahan, walau tangan ku terpirit perih dan menjadi luka berdarah
aku tahu tanggung jawabku begitu mulia, sebagai wanita, ibu dan seorang pengabdi untuk suamiku
Tuhan dibatas kesanggupanku, tolonglah..
ringankan semuanya
mudahkan jalannya dan berkahilah segalanya
Aku tidak akan menerka-nerka bagaimana aku, masa depanku dan apapun aku
Semuanya sudah kuserahkan padaMu
Kau tahu yg terbaik
Kau luas untuk memudahkan
Pertolonganmu begitu mengalir deras dalam hidupku
Kecil bagiMu merubah apa yang terjadi
Aku akan berlayar dengan ketentuan arah dari Mu Tuhan..
Aku akan  berhenti meratap dalam kekeruhan suram
dan ku ingin memandang jelas keindahan yang ada pada janjiMu Tuhan
Wahai pemilik segala cinta kuatkan aku
Atas kuasaMu, cintaMu, dan Kasih sayangMu
Tuntun dan bimbing setiap perjalanan hidupku
Kumohon padaMu, semoga....
          
                      

Sabtu, 28 Desember 2013

Jeannete (True story 2007)


      Jean itu adalah gadis keturunan china mukanya bulat , berlesung pipit , wajahnya dianugrahi dengan raut kecantikan gadis tionghoa yang murni, , Kulitnya putih kekuningan tanpa riasan make up.  wajah aslinya yang justru tampak lebih ayu dan matang. matanya bulat sipit dan juga bening jernih .
 Mata sebening itu konon hanya dimiliki gadis yang berwatak baik . Dengan senyuman keceriaan masa belia  yang  sangat jelas  nampak menambah kesempurnaan fisik yang ada dalam dirinya , Apalagi. Suaranya yang lembut bak bidadari bersenandung , mampu memikat  hati Suwandi.
Sudah 3bulan lamanya Ia menjalani cinta buta di dunia maya.  Jeannete juga sering telpon-telponanan dengan pacar dunia maya nya itu.

Sampai tibalah saat pertemuan yg ditunggu-tunggu, menjadi kesepakatan bersama kala itu Jeannete menemui Wandi di hari Minggu untuk pergi ke gereja, tik-tak jam dinding membawa nya cepat menuju minggu pagi. diawali dengan  saat teduh pagi (laudes) yang rutin dilakukan Jean pada jam 06.00 pagi, yah ritual ibadah yang dilakukannya untuk mengingat Tuhan yang telah bangkit. hati Jean sebenarnya berteriak-teriak memohon agar waktu tidak mempercepat lajunya untuk menemui Wandi .

  Pada hari minggu yang cerah dan langit kebetulan sedang biru tanpa ditutupi oleh awan. Pagi itu Wandi sudah menjemput Jean ditempat kosan . mengedarai motor berwarna merah, terlihat nampak wajahnya sumeringah sekali membawa Jean ke gereja saat itu, Jean yang sudah bersiap siap sejak tadi subuh hanya bisa berpura-pura tidak ada masalah yang terjadi.

''Hai, Jean...'' sapa wandi sambil tersenyum, senyum  terpesona yang keluar

'' Eh iya , Ko akhirnya kita ketemu juga ya, Jean seneng banget deh'' keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri untuk Wandi , terang saja dari 3bulan semenjak ia mengenal Jean dari jejaring sosial baru saat itulah Wandi menemui Jean, yang rupa dan fisiknya memang benar cantik


''ummh..ya ayook'' jean tersenyum balik, mengisyaratkan Wandi agar segera pergi

    Mereka berdua pergi ke sebuah Mall besar di kota Bandung, Jean sempat bingung, sebenarnya Wandi membawa Jean kemana? karna jelas Mall bukanlah tempat beribadah. namun setelah Wandi selesai memarkirkan motor dan membuka helm nya ,  Saat itu lah pertama kali nya Jean melihat Wajah Wandi yang memang chinese juga, rambutnya coklat , hanya saja wajahnya banyak di tumbuhi bekas jerawat. terlihat jelas bagaimana Wandi mencoba memelihara penampilan, meski dengan cara sederhana. Wandi itu mengenakan baju kemeja, dan sepatu mengilap yang baru disemir.

''Mau kemana ko?''

''Udah lihat aja, ini gereja koko namanya IFGF GISI  kamu pernah kesini?

''Belom''

''Ko, Jean takut Ko''

''Kok kamu takut sih. Jean? Udah tenang aja ada koko disini temenin Jean

Jean menggandeng Wandi , naik lift menuju lantai 5 tempat bangunan gereja itu berdiri . Wandi sedikit gugup dan gemetar tapi juga bahagia. pikirnya Jean memang anggap Ia sebagai pacar dalam dunia nyata juga/




   Ketika kebaktian dimulai , amplop di tebarkan dari kursi ke kursi . terang saja Jean sedikit panik, karna Ia tidak membawa uang sepeser pun, gimana mau punya uang kondisi di kosan saja sudah memprihatinkan. teringat peristiwa tadi pagi saat ibu kost ngomel-ngomel menagih Jean agar segera melunasi tunggakan kosan . yang sudah molor hampir 2 bulan,  Saat itu Jean benar-benar tak punya uang sepeser pun. keterlaluan memang . kondisi separah itu Jean masih saja memaksakan diri untuk pergi bersama Wandi pun hanya bermodalkan nekat.  Tubuh nya tiba-tiba  gemeteran menggigil ada perasaan malu dan kacau bercampur aduk saat memegang amplop,,,,
'' Haduh mampus , Tuhan aku kan gak punya duit, ummh gimana ya, ummhh yaudah deh aku pura2 masukin duit aja deh , daripada keliatan kere nya ... '' pikirnya kebingungan didalam hati . dicondongkannya amplop ke arah bawah agar seolah terlihat nampak Jean memasukan uang kedalamnya.
 Dia bergelut dalam hati. untuk bisa hadapi ini dengan sikap santai.  ditepisnya perasaan malu dan gugupnya saat itu, Ia hanya tersenyum dan  bersikap tenang-tenang saja walaupun hati nya gelisah dan wajahnya merah padam, menahan perasaan  malu tak karuan, Padahal bisa saja Jean berkata kondisi yang  sebenarnya . pada Wandi namun Ia  tahan untuk tidak bicara jujur karena gengsi.

Jean mengikuti peribadatan , konsentrasinya berusaha Ia jaga, Jean meresapi kata demi kata liturgi yang sangat indah, Ia mulai meresapi setiap kata-kata yang indah dalam ibadah  Ia lakoni apa yang ada pada hari ini dan yang di hadapannya.

satu kutipan yg sangan Jean suka, ketika pendeta ber khotbah adalah

"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Injil Yohanes 17:20-21
.

   Siang  hari di gereja usai kebaktian kami bersalam-salaman dengan pendeta, anggota-anggota majelis, serta para jemaat. Jean dan Wandi menjadi perhatian para jemaat. Penampilan Jean rupanya lain, dibanding dengan mereka , apalagi yang membawa Jean adalah Wandi . ketua persekutuan remaja kala itu. Jean teringat peristiwa amplop tadi  ''Kejadiaannya sangat memalukan'' gerutu Jean dalam hati

Oh ya Jean juga dikenalkan dengan beberapa teman Wandi disana , Mereka segera meninggalkan halaman gereja menuju parkiran. Para jemaat berjalan berendeng-rendeng gembira. Jean nampak biasa saja . Jean mendengar teriakan suara laki-laki dari arah belakang. Jean menoleh. Mieke datang menghambur ke arah Jean. Kali itu Jean diajak ikut menumpang mobil Ko Mieke yang  Jean akui nyaman dan mewah. Sebenarnya Jean ingin segera pulang kerumah, namun Ko Wandi mengajak Jean untuk makan siang di salah satu foodcourt dekat Universitas kristen maranatha.

 “Jean , habis dari gereja, makan dengan ayam bumbu rujak sama nasi hainan yuk ” ajak Wandi

'' Ummh Ayook  pakai beras merah kalau  ada,” usul Jean


Sepertinya Ko Mike seneng dengan jean, dia banyak tanya ini itu, dan sepertinya Mieke coba untuk merapat lebih dalam tentang Jean. Mieke malah ikut-ikutan makan bersama Wandi dan Jean di foodcourt dekat Kampus Universitas Kristen Maranatha saat itu


 ''Jean mau makan apa? Ayam bumbu rujak enak lo… tanya Wandi

 ''Jean mau apa?” "Tenderloin juga enak'' Mieke memotong pembicaraan dari belakang

'' apa aja deh '' jawab Jean

'' pesen aja Jean, aku yang traktir kalian'' ucap Mieke

'' Yaudah deh terserah kalian aja''

'' Yaudah , Wandi lo aja yang urus gua cari tempat duduk dulu ya sama si Jean'' Mieke sembari menepuk pundak Wandi,

Jean rupanya sedikit aneh, kenapa Wandi sepertinya begitu menurut pada Mieke

''Jean, lu unyu banget sih, Aduh, cantiknya…,”'' kata Mieke Pipi Jean dicubitnya

''aaw sakit tau ,,,engga kok Jean biasa aja''

 “Kulit kamu juga bagus, halus” lanjut Mieke sambil mengamati Jean dari atas sampai bawah, mengomentari kulit Jean yang putih mulus terus terang  perawakan Jean yang bahenol itulah yang memikat Mieke.

''Bagi nomer telepon ya. eh Wandi itu kan cowoknya Ivone , kok kamu mau-maunya sih?''

''akh masa sih?'' Jean heran

''Beneran masa bohong , koko Mieke makanya bingung pas kebaktian Wandi gandeng cewek baru, ya yaitu kamu Jean''
Wandi datang sembari memilin-milin struk pembayaran saat itu dengan rasa ingin tahu Ia bertanya pasa Mieke yang saat itu terlihat asik dan akrab dengan Jean

''Ada apa sih akrab banget?'' Wandi memotong pembicaraan Jean

''Engga , Wandi lu keren ya bawa cewek cantik mulu'' sindir Maike

'' Akh jangan gtu lah bro, jangan dipercaya bohong itu '' sosor Wandi

Tidak lama kemudian pelayan datang, dengan gembira menyambut nya dan ingin segera menikmati menu pesanan

''Yukk , Jean makan?'' ajak Wandi

 “Mari kita makan…,”  Jean  berseru di hadapan Wandi dan Mieke

'' Ayook , ko Mieke''

“Eh, tunggu, berdoa dulu,” sela Jean.

“Oh, ya… Siapa yang memimpin doa? Ko Mieke aja  . Koko Mieke kan  yang traktir kita Jean,” seloroh Wandi  pada  Mieke. Wandi tersenyum.

''Ayoo ..''seru Mieke

''ini sih BRUNCH'' celetuk Mieke

''Apaan tuh?'' tanya Wandi

 ''Maksudnya breakfast dan lunch alias makan pagi dan siang digabung jadi satu. Mieke menerangkan itu pada Wandi .

“Atau lebih tepat lagi, makan pagi yang kesiangan…,” tambah Jean sambil tertawa.


''Habis makan,kita mau kemana Jean?''

''Ko Wandi , Jean gamau pulang dulu kita ke Dago tea house ya..yaa.yaa'' sembari membujuk-bujuk Wandi pinta Jean untuk mengulur-ulur waktu…



Dago tea House

    Sore ini cuaca mendung. Udara menjadi agak dingin, sejuk. Di dago tea house . galery dan taman ini tidak pernah berubah. Daun ketapang yang berserakan di sepanjang pondokan pondokan kecil disana, dengan pemandangan yang mengarah ke kaki gunung. dan Wandi mulai bercerita terbuka tentang dirinya, cerita yang paling dramatis dalam hidupnya. kami duduk di area tempat pertunjukan kesenian yang saat itu sepi , tidak ada pertujukan disana , yang ada adalah suasana mendung menuju sore.
Wandi bercerita tentang masa pahit hidupnya '' Kalau pikirkan tentang masa kecil , rasanya sangat menyakitkan Jean''  Rokok disulut ,  Wandi mulai bercerita sembari mengingat memori tentang kehidupannya.

   Ia terlahir dalam keluarga broken home, bukan itu saja keadaan mereka juga serba kekurangan. Wandi, ibu, beserta adiknya menempati rumah tua yang harga sewanya murah, konon katanya rumah itu ditakuti karna bekas orang bunuh diri, tapi dalam kondisi sesempit itu berpikiran seram atau nyaman tidak ada pilihan . yang terpikir hanya murah, dan bisa berteduh. jauh dari kata ideal, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan semuanya terbuat dari bilik lusuh dan lantai plur yang sudah retak-retak.


 Makan pun dengan lauk-pauk seadanya, kadang makan kadang juga tidak. miris benar keadaannya. Wandi bilang Papi dan Mami nya sering bertengkar. Papinya juga sering kerap memarahi Wandi dan adiknya tanpa sebab yang jelas, dan yang lebih mengisris hari tak jarang juga mengusir nya dari rumah. Papi sering marah-marah. Kehadiran sosok Ayah seperti antara ada dan tiada buatnya.

   Air matanya bahkan sering  membasahi sebagian baju tidur yang dikenakannya. Ko Wandi mengira itu keringatnya sendiri yang keluar karena tegang dan putus harapan karna Tuhan tidak kunjung menyaksikan penderitaannya saat itu. Papinya pergi dan kembali hanya untuk bertengkar, di rumah bukan lain yang didapatnya kecuali caci maki orangtuanya .
    Pipinya sempat pula kena tampar Papinya yang murka karna adik ko Wandi yang kala itu rewel .Ketika Papinya masuk kedalam rumah langsung disambut kata-kata pedas Mami. Tidak mau kalah, mereka saling membalas kata-kata pedas. yang dilakukan Wandi hanya segera masuk  dan mengunci pintu kamar rapat-rapat . dan seolah-olah tidak perduli urusan mereka.  Ekonomi lemah membuat hal sepele menjadi pertengkaran.

Ya Sialnya, hari itu kabar buruk datang , pengabdian Papi yang selama bertahun-tahun dibalas dengan surat pemecatan kantor. padahal banyak utang yang mesti dilunasi. hal itu lah yang membuat Papi melampiaskannya pada Mami Papi kerap ringan tangan. Padahal yang menutupi kebutuhan rumah tangganya dari gajinya Mami juga

  '' kita cerai....cerai..cerai '' itu kalimat yang sering mereka ucapkan kalo ada masalah pasti Mami meminta  perihal  perceraian.  tapi naas sore itu setelah pertengkaran itu berbuah petaka besar .tiba-tiba Mami berteriak karna Papi tiba-tiba kesakitan dengan memegang dada sebelah kirinya.

''Terus gimana lagi ko? '' tanya Jean penasaran

''Koko masih ingat persis sewaktu mendengar rintihan Papi saat-saat menghadapi maut Jean, Koko sadar papi membutuhkan pertolongan secepatnya,  keluar kamar sambil nangis dan pegang tangannya Papi''

.'' Papi? Papi… sadar Papi…,” Mami  histeris melihat Papi lunglai di bawah karpet ''  Rupanya Papi sedang meregangkan tubuhnya ketika menghadapi maut . dulu , Yah koko berlari-lari ke setiap rumah dan ke halaman untuk mencari pertolongan .di ruang tamu, Mami menangis sejadi-jadinya, saat yakin Papi telah tiada.

'' Ya ampun ko , maaf Jean ga maksud buat koko ngingetin masalalu'' Jean meneteskan air mata Ia tak bisa menyembunyikan keharuan mendengar cerita Wandi


Wandi lanjut bercerita  ''Mami koko lari ke depan rumah berteriak-teriak panik mencari pertolongan. Tetapi tak seorang pun tampak''  jawab Wandi matanya merah mengenang  saat Papinya pulang kepangkuan Tuhan. ia sudah mengembuskan napas penghabisan. Saat itu lah  ia menyaksikan ayah nya meninggalkan hidup yang fana


Ia dilarikan ke rumah sakit tapi Papi tidak tertolong  ”Mungkin Papi sudah lelah, sudah saatnya kembali. Relakan saja Mi…'' koko cuman bisa tenangkan mami dengan cara seperti itu . Mami koko gak berdaya saat itu , ngomong pun udah gak sanggup, akhirnya Jenazah dibawa ke rumah adiknya, dan dimakamkan kerabat dekat yang ada di kota “Yogya”. setelah Papi meninggal .Mami ,koko dan Adik tinggal dirumah sodara di sulawesi, dan koko yah disini di Bandung sama tante sampe segede ini , dapet kerjaan dan puji Tuhan kondisi Mami makin baik dan Adiknya koko sekarang sekolah di Stan'' masing-masing dari kami akhirnya merantau dan sekarang Koko bekerja di perusahaan periklanan asing menjadi creative director. Mulai saat itu juga koko menjadi sangat sibuk dengan kegiatan gereja, dan melakukan pelayanan rohani

''Semua berkat Tuhan Jean'' Wandi tersenyum

Jean tertegun dan sadar bahwa ujian tiap manusia itu memang berbeda-beda ada kalanya , Tuhan menghujam berliku tujuan untuk menguju umatnya.

“Kisah koko  benar-benar heroik!”  puji Jean.

''Sudah masa lalu Jean '' balas Wandi , Wandi  menemukan ketenangan di wajahnya Jean yang membuat mereka senantiasa merasa dekat, Kisah ko Wandi jadi mirip-mirip dongeng. Tentang keyakinan pada mujizat Tuhan, berkembang bagai tak terbantahkan Akankan kehidupannya Jean berubah juga?
Dalam hati  Jean berpikir Ia juga ingin melanjutkan kuliah lagi. setahun sudah sejak lulus SMA Ia bekerja hanya sebagai Waiter atau SPG . rasanya ingin ada perubahan. Tentu ia sadar, niat tersebut harus ditopang kerja keras dan doa. Soal biaya? Ah, bukankah rezeki seumpama teka-teki, sulit-sulit mudah untuk diselidiki? Banyak orang yang dinilai tak berharta, tapi lulus sarjana dan Jean ingin masuk dalam golongan tersebut. Tak kaya, tak mengapa. Tapi, pantang baginya memiskinkan cita-cita.Ya, soal keinginan kuat  membakar semangatnya . dan tidak sedikitpun menciutkan nyalinya.

''Jean , kita lanjutkan pacaran nya? Koko bener-bener sayang sama Jean'' ungkap Wandi

''Hah , apa ko?'' Jean bimbang. Sulit sekali untuk menyatakan tidak atau ya. Justru yang terbayang adalah wajah ibunya. cerita kehidupan Wandi saat itu sungguh-sungguh menggugah Jean

 ''Jean, Koko tak pernah main-main dengan ucapan koko . Koko tak suka kepura-puraan,” katanya tegas. “Apa kamu melihat wajah koko seperti  pura-pura?” '' atau Jean keberatan kita lanjutkan semua didunia nyata?''

 “Bukan karena aku keberatan, cuma belum saatnya.” jawab Jean
Hening. Jean menatap wajah  Wandi dalam-dalam. Jean menginginkan pengertiannya.

Wandi bertanya sekali lagi, '' terima koko ya Jean''

Berharap agar Jean membatalkan untuk mengakhiri hubungannya yang selama ini terjalin didunia maya.

 ''Jean ga bisa ko'' jawabnya tertunduk sedih Jean hendak menjaga perasaan Wandi yang selama 3bulan terakhir ini mendampingi Jean  tanpa merasa dikhianati.


''Kamu , ilfil dengar cerita koko?'' tanya Wandi dengan mata yang berkaca-kaca

''Bukan, ilfil ko, asal ko Wandi tahu hidup aku juga di dalam titik dimana koko sedang rapuh, Jean gamau , Jean malu, Jean itu cuman gadis miskin ko''

 ''Ini main-main atau sungguhan? Jean?''

''Serius Ko, Jean bohong Kalo Jean Mahasiswi, Jean cuman kerja jadi waiter di green tea caffe'' ''Jean selama ini bohongin koko''

“Sudahlah, tak usah beralasan. Kamu memang gak menginginkan koko kan? padahal koko pengen mempertemukan kamu dengan ibuku. koko kecewa ,

''Jean , itu gak ada apa-apanya ko..''   interpretasi yang dalam suara Jean melemah terisak tangis

Dilangit petang temaram  itu Jean menjelaskan apa yang sebenarnya menggelayut dipikirannya, sembari menguatkan hati dan air mata berderai Jean mengungkap kisah pahit hidupnya yang sebenarnya.

''keluargaku berantakan. Dari Sumatra, aku dikirim ke kota kecil di Jawa Barat ini, ikut Pama yang selanjutnya kupanggil Mamang. aku sekarang tinggal di kosan dan numpang dirumah teman papa''  ungkap Jean

''Urusannya dengan hubungan kita apa?''

''Aku malu , dan aku gamau menjalin hubungan dengan siapapun sebelum aku bisa melewati masa buram yang sama seperti yang udah Koko lewatin''

''Keluarga Jean juga bangkrut Ko, dan dikejar-kejar dep kolektor juga''  ''Hutang Mami papi Jean juga banyak makanya Jean dilempar kesini'' '' Jean gak siap jatuh , cinta Jean gak siaapp'' menangis terbata2

''Koko mau terima hidup kamu Jean! tidak ada sesuatu yang terlalu perlu dikhawatirkan. Selmua bisa berubah jika kita mau bersikap berserah kepada Yang Kuasa''

''Maafin Jean ko, Jean gak bisa''  Mata Jean  menjadi berkaca-kaca. Dia peluk Wandi dari belakang.

Wandi membalikan badannya dan memeluk Jean , lalu mengusap rambutnya

''Sudah Jean , jangan nangis, koko ngerti , koko gak bisa maksa"'

”Kalo hati Jean telah benar-benar sehat, siap jatuh cinta lagi…,” katanya tersedu sambil makin mengencangkan pelukannya.


Keadaannya Jean sebenarnya sedang turun naik kala itu. Kadang tampak sangat ceria seperti saat pagi tadi. Pada kondisi seperti itu Jean seperti Wandi kenal di telpon: ceplas-ceplos suka melucu. Pada kali ini tampak sangat drop

 Bisa dipahami keresahan Jean. Mungkin hubungan didunia maya tidak seindah pada dunia nyata yang sebenarnya. Dulu mungkin tak terpikir akan muncul keresahan akan pertemuan ini akan berujung keputusan yang seperti ini.

  Jean meski tak terucap. bukannya tak paham hal itu. Hanya saja, semua dalam posisi seperti yang tidak tepat juga , apa yang bisa Jean lakukan? Jean pikir Kita punya kehidupan sendiri-sendiri. Meski Wandi sering menelepon setiap saat pasti. Meski, Jean sadari itu juga kurang cukup. Bahkan kadang Wandi meresahkan diri sendiri, kalau menangkap hati Jean tampaknya kurang sehat. Setiap resah akan keadaan Jean,Wandi akan terus-terusan menelepon Jean. Bertanya ini-itu, dan seterusnya.

''Jean pulang ko''   Jean rupanya sedang putus asa dengan hidupnya .Akan tetapi, ia masih percaya, kemukjizatan akan mengembalikan segala-galanya kalau Yang Kuasa menghendaki.

 Wandi memeluk Jean erat-erat.  “Kamu jangan pulang dulu, jangan pulang dulu…,”

Ada tetesan air. hujan agaknya akan segera turun , benar saja hujan sore itu tiba-tiba mengguyur deras

“Kita sama-sama  bisa berdoa Jean, percayalah, Tuhan akan menolong kita. Dia mungkin sudah turun, bersama hujan…” kata Wandi mengajak Jean sedikit bercanda.

Mata Jean  makin berkaca-kaca. Hujan terdengar semakin deras.

“Nah, ya kan, Tuhan makin deras…,” ujar Wandi lagi melucu.

Kali ini Jean  terlihat tersenyum. Saat itu Jean hanya berpikir satu hal: mudah-mudahan Tuhan benar-benar datang bersama hujan, dan hati Jean cepat sembuh.






Selasa, 17 Desember 2013

Zhu Yingtai dan Lian shan bho






Bixian Nunnery adalah tepat di samping gua belakang Shanjuan Cave . Dikatakan bahwa Bixian Nunnery adalah sekolah Zhu Yingtai di Timor Dinasti Jin . Zhu Yingtai adalah pahlawan dari Liang & Zhu ( Butterfly Lovers ) , salah satu dari empat cerita romantis yang besar di Cina . Liang Zhu & dibandingkan dengan Premier Zhou ke Romeo & Juliet Cina. Ini adalah kisah cinta yang tragis tapi indah dan bergerak . Banyak versi asal hidup berdampingan nya . Beberapa percaya cerita terjadi di Shangyu , Provinsi Zhejiang . Beberapa percaya itu berasal dari Yixing , Provinsi Jiangsu . Beberapa orang memegang gagasan bahwa hal itu terjadi di Runan , Provinsi Henan . Akibatnya , kisah cinta memiliki versi relevan yang agak berbeda satu sama lain .
Versi Yixing itu berlanjut bahwa ada sebuah desa bernama Zhujia Zhuang di lereng bukit di samping Shanjuan Cave . Para penduduk desa bersama sama nama keluarga : Zhu . Seorang pria kaya bernama Zhu Gongyuan tinggal di sana . Dia dan istrinya benar-benar melahirkan delapan anak laki-laki dan seorang gadis kecil . Sayangnya , anak-anak semua mati muda . Gadis kecil itu kemudian menyamar sebagai anak laki-laki oleh orang tuanya sehingga dia bisa menjadi penggantinya . Di Cina kuno , anak perempuan tidak diizinkan untuk mewarisi dalam hukum . Gadis itu bernama Zhu Yingtai demikian , cukup nama maskulin . Zhu Yingtai adalah luar biasa berbakat , dan memiliki keinginan yang kuat untuk belajar . Oleh karena itu , ayahnya mendirikan sebuah sekolah di Bixian Nunnery dan mengundang beberapa guru belajar dan biarawati Buddha untuk mengajar . Zhu Yingtai , Liang Shanbo , dan Ma Wencai , tiga karakter utama cerita , satu demi satu terdaftar di sekolah . Mereka belajar selama sepuluh tahun . Setelah itu , mereka mulai tur pendidikan mereka bersama menuju Qilu dan Dongwu .
Karena fakta bahwa mereka bergaul dengan baik satu sama lain dan mereka tinggal bersama-sama untuk waktu yang lama , Ma Wencai menemukan bahwa Zhu Yingtai adalah seorang wanita . Namun Liang Shanbo yang sederhana dan sedikit lambat tidak tahu yang sebenarnya . Ma Wencai menulis sebuah puisi cinta untuk Zhu Yingtai , yang dikenal oleh ayahnya . Ayahnya mengirim mak comblang untuk rumah Zhu Yingtai untuk mengusulkan pernikahan untuk anaknya . Dan orang tua Zhu Yingtai yang diterima .
Namun, Zhu Yingtai jatuh cinta dengan Liang Shanbo , meskipun Liang Shanbo terlalu lambat untuk mengetahui bahwa . Kemudian Zhu Yingtai pulang. Sebelum dia pergi, dia menjatuhkan Laing Shanbo petunjuk bahwa ia punya saudara kembar muda yang tampak persis sama seperti dia dan dia ingin dia untuk menikahi adiknya . Liang Shanbo senang tahu itu dan ia berjanji ia akan meminta orang tuanya untuk mengatur proposal untuknya . Di Cina kuno , pernikahan itu benar-benar dalam kontrol orang tua . Zhu Yingtai mengatakan kepada Liang Shanbo bahwa dia ingin dia mengusulkan secepat mungkin dan dia akan menunggunya . Lalu dia pergi .
Ketika ia sampai di rumah , orang tuanya mengatakan bahwa ia menikah dengan Ma Wencai . Zhu Yingtai terkejut mengetahui bahwa dan dia mengatakan kepada orang tuanya bahwa ia akan menunggu usulan Liang Shanbo itu . Orangtuanya bersikeras bahwa dia harus menikah Ma Wencai untuk Ma Wencai lahir di ungu dan mulai membuat pengaturan untuk pernikahan . Zhu Yingtai menunggu , hari demi hari , dalam penderitaan dan keputusasaan . Tapi Liang Shanbo tidak datang , karena keluarganya terlalu miskin untuk mengumpulkan cukup uang untuk proposal . Ketika ia akhirnya punya cukup uang dan pergi ke rumah Zhu Yingtai , ia senang menemukan bahwa Zhu Yingtai adalah seorang wanita dan belum terkejut mengetahui bahwa dia menikah Ma Wencai segera . Dia memohon ayah Zhu Yingtai untuk memungkinkan dia untuk bertemu dengan wajah Zhu Yingtai muka untuk terakhir kalinya . Akhirnya , keduanya bertemu dengan mata mereka meluap dengan air mata duka . Tak ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk membebaskan mereka dari tragedi itu .
Liang Shanbo suram dan patah hati , dan segera jatuh sakit setelah dia meninggalkan rumah Zhu Yingtai itu . Tak lama , dia meninggal . Pada berita kematiannya , Zhu Yingtai membulatkan tekad untuk bunuh diri demi cinta . Dalam perjalanan ke pernikahan , dia turun dari tandu pengantin di makam Liang Shanbo itu . Dia menangis getir atas kematian Liang Shanbo . Menanggapi kesedihan ekstrim nya , hujan dan angin , guntur dan kilat , tiba-tiba datang balik dengan sepenuh hati . Kuburan tiba-tiba retak di tengah. Zhu Yingtai tegas melompat ke dalam kubur . Setelah itu , retak sembuh . Hujan dan angin , guntur dan kilat semua berhenti sekaligus . Dan pelangi muncul yang membentuk busur yang indah di langit . Dua kupu-kupu terbang keluar dari kubur . Mereka mengejar dan bermain dengan satu sama lain . Orang-orang percaya bahwa mereka adalah Liang Zhu Yingtai Shanbo dan .
Ini agak fantastis namun cukup indah . Kisah ini telah diwariskan dari generasi ke generasi . Dan di Bixian Nunnery , ada qin dan pedang makam untuk Zhu Yingtai . Banyak selebriti menulis puisi untuk kisah cinta dan puisi tertulis dalam prasasti di biara . Di barat daya adalah Yingtai Pavilion . Ini terdiri dari Qin Room , di mana Zhu Yingtai memainkan qin , alat musik , dan ruang Study. Dalam biara , ada juga kupu-kupu Room , yang dibangun untuk mengenang para pecinta kupu-kupu . Anda dapat menikmati cerita yang dilakukan di Yue Opera di biara . Sebagai asal dari salah satu kisah romantis yang paling menyentuh di Cina , biara memiliki tempat khusus di mana pecinta dapat menggantung cinta kunci .