Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...
Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu
lirik lagu diatas mengingatkan aku saat aku kena pneumonia , dimana aku harus bolak balik ke dokter buat pemeriksaan sampai kondisi tubuh bener2 pulih.
januari 2013 tanggal 5 tepatnya , jam 4.00 subuh dini hari aku ngerasain mual dan panas terasa diarea sekitas lambung, aku pikir ini adalah efek dari seringnya aku mengkonsumsi obat pelangsing, saat itu aku terkena diare yg cukup hebat, aku minum obat magg, aku pikir itu bisa ringanin gejala sakitnya aku. Akhirnya aku kembali tidur berharap kondisi aku akan baik2 saja, jam 8.00 aku bangun , aku kaget setelah mengeluarkan riak keluarlah darah segar yg berulang2 setiang aku membuang ludah, aku kaget dan takut kalo2 lambungku mengalami kebocoran, aku buka2 internet dan browsing tentang penyakit maag kronis karna pikirku aku kena magg karena tadi subuh aku ngerasa lambungku terasa terbakar ,perih dan sangat mual, tanpa pikir panjang jam 10.00 aku langsung kerumah sakit centra medika , aku utarakan gejala sebelumnya dan dokter itu hanya bilang bahaya efek dari obat pelangsing bisa membawa orang yg mengkonsumsinya berujung pada penyakit gagal ginjal, akhirnya belilah aku sejumlah obat yg harus ditebus diapotik yg bersebelahan dengan dokter tersebut totalnya sekitar 300rbuan, aku pulang kerumah dan minum obat, jujur saja darah segar yg keluar dari mulutku membuat aku takut, akhirnya aku hanya berharap kalo memang lambung masih bisa diobati jalan satu2nya adalah aku harus konsumsi makanan lembek dan istirahat total untuk mempercepat pemulihan, setelah 2hari konsumsi obat dari dokter centra medika , ternyata tidak ada perubahan , akhirnya malam harinya aku pergi periksa ke dokter suwandi dokter keluarga ku, aku tunjukan sejumlah obat2 yg sudah diberikan dokter centra medika sebelumnya, setelah pemeriksaan dokter tanya dengan detail ''kamu muntah darah keluar makanan atau hanya muntah darah bersamaan dengan ludah?''
aku jawab '' hanya muntah darah saat keluar ludah dok''
darisitu aku diberikan obat baru dan mendapat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lab berupa rontgent dan kembali 2hari kemudian untuk tahu kondisi paru2 aku agar dokter bisa mendiagnogsa pati penyakit apa yg diderita yg ditakutkan adalah penyakit TBC , setelah 2 hari berlalu dihari ke6 aku sakit, pagi harinya jam 9.00 aku rontgent dipramita katanya sih hasil rontgent langsung dikirim ke dokternya langsung. Malam harinya aku periksa ke dokter lagi ..dan ternyata ada gelembung-gelembung sebelah kiri yg dokter lihat dari hasil lab yg di lihat, gejala diare yg aku alami ternyata emang udah jd gejala awal aku terkena bronkopneumonia, sebelumnya aku emang udah ngerasain gejala diapnea sering tiba2 tidak bisa bernafas beberapa detik. aku minta penjelasan masalah penyakitku pada Dokter suwandi katanya ada gelembung dan virus yg menyebabkan paru2 berdarah, dari situ aku diberikan obat yg tepat untuk penyakitku dan beberapa resep tambahan untuk perbaikan lambung kurang lebih 200rbuan, Pulang kerumah aku langsung browsing tentang penyakitku, dan ternya memang cukup bahaya hampir tingkatannya sama seperti TBC , pertiga hari dengan biaya yg tidak sedikit aku rutin check up ke dokter ,dibantu dengan konsumsi propolis dan madu pahit saat itu yang diberikan papa, saat sakit rasanya aku takut, sedih,dan ada perasaan putus asa , jujur saja aku memang perokok berat sebelumnya mulai saat itu aku berhenti untuk merokok ,3minggu lebih aku terbaring sakit sampai darah itu perlahan hilang dan sembuh...
Sebulan kemudian gejala itu datang kembali aku bener2 ngerasa ketakutan kembali, karna dahak yg aku keluarkan agak kemerahan, aku kembali ke dokter suwandi, dan ternyata penyakit tidak sengeri bronkopnemonia sekarang, aku hanya terkena bronhkitis, ya ada sekita 2-3 kali aku kontrol dan akhirnya aku sembuh total .. makasih tuhannn...
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu
lirik lagu diatas mengingatkan aku saat aku kena pneumonia , dimana aku harus bolak balik ke dokter buat pemeriksaan sampai kondisi tubuh bener2 pulih.
januari 2013 tanggal 5 tepatnya , jam 4.00 subuh dini hari aku ngerasain mual dan panas terasa diarea sekitas lambung, aku pikir ini adalah efek dari seringnya aku mengkonsumsi obat pelangsing, saat itu aku terkena diare yg cukup hebat, aku minum obat magg, aku pikir itu bisa ringanin gejala sakitnya aku. Akhirnya aku kembali tidur berharap kondisi aku akan baik2 saja, jam 8.00 aku bangun , aku kaget setelah mengeluarkan riak keluarlah darah segar yg berulang2 setiang aku membuang ludah, aku kaget dan takut kalo2 lambungku mengalami kebocoran, aku buka2 internet dan browsing tentang penyakit maag kronis karna pikirku aku kena magg karena tadi subuh aku ngerasa lambungku terasa terbakar ,perih dan sangat mual, tanpa pikir panjang jam 10.00 aku langsung kerumah sakit centra medika , aku utarakan gejala sebelumnya dan dokter itu hanya bilang bahaya efek dari obat pelangsing bisa membawa orang yg mengkonsumsinya berujung pada penyakit gagal ginjal, akhirnya belilah aku sejumlah obat yg harus ditebus diapotik yg bersebelahan dengan dokter tersebut totalnya sekitar 300rbuan, aku pulang kerumah dan minum obat, jujur saja darah segar yg keluar dari mulutku membuat aku takut, akhirnya aku hanya berharap kalo memang lambung masih bisa diobati jalan satu2nya adalah aku harus konsumsi makanan lembek dan istirahat total untuk mempercepat pemulihan, setelah 2hari konsumsi obat dari dokter centra medika , ternyata tidak ada perubahan , akhirnya malam harinya aku pergi periksa ke dokter suwandi dokter keluarga ku, aku tunjukan sejumlah obat2 yg sudah diberikan dokter centra medika sebelumnya, setelah pemeriksaan dokter tanya dengan detail ''kamu muntah darah keluar makanan atau hanya muntah darah bersamaan dengan ludah?''
aku jawab '' hanya muntah darah saat keluar ludah dok''
darisitu aku diberikan obat baru dan mendapat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lab berupa rontgent dan kembali 2hari kemudian untuk tahu kondisi paru2 aku agar dokter bisa mendiagnogsa pati penyakit apa yg diderita yg ditakutkan adalah penyakit TBC , setelah 2 hari berlalu dihari ke6 aku sakit, pagi harinya jam 9.00 aku rontgent dipramita katanya sih hasil rontgent langsung dikirim ke dokternya langsung. Malam harinya aku periksa ke dokter lagi ..dan ternyata ada gelembung-gelembung sebelah kiri yg dokter lihat dari hasil lab yg di lihat, gejala diare yg aku alami ternyata emang udah jd gejala awal aku terkena bronkopneumonia, sebelumnya aku emang udah ngerasain gejala diapnea sering tiba2 tidak bisa bernafas beberapa detik. aku minta penjelasan masalah penyakitku pada Dokter suwandi katanya ada gelembung dan virus yg menyebabkan paru2 berdarah, dari situ aku diberikan obat yg tepat untuk penyakitku dan beberapa resep tambahan untuk perbaikan lambung kurang lebih 200rbuan, Pulang kerumah aku langsung browsing tentang penyakitku, dan ternya memang cukup bahaya hampir tingkatannya sama seperti TBC , pertiga hari dengan biaya yg tidak sedikit aku rutin check up ke dokter ,dibantu dengan konsumsi propolis dan madu pahit saat itu yang diberikan papa, saat sakit rasanya aku takut, sedih,dan ada perasaan putus asa , jujur saja aku memang perokok berat sebelumnya mulai saat itu aku berhenti untuk merokok ,3minggu lebih aku terbaring sakit sampai darah itu perlahan hilang dan sembuh...
Sebulan kemudian gejala itu datang kembali aku bener2 ngerasa ketakutan kembali, karna dahak yg aku keluarkan agak kemerahan, aku kembali ke dokter suwandi, dan ternyata penyakit tidak sengeri bronkopnemonia sekarang, aku hanya terkena bronhkitis, ya ada sekita 2-3 kali aku kontrol dan akhirnya aku sembuh total .. makasih tuhannn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar